Ringkasan Buku Panduan Budidaya dan Bisnis Kelinci
Judul Buku: KELINCI
(Pemeliharaan secara ilmiah, tepat, dan terpadu).
Penulis: Faiz Manshur. Kata Pengantar:Mu'tasim Fakkih SE MM. Editor: Mathori Al-Elwa.
Penerbit; Nuansa Cendekia Bandung 2009. Tebal: 284 Halaman 19 x 24 cm.
Buku ini bisa dikatakan paling lengkap dan rinci mengulas dunia perkelincian di banding buku-buku lain yang terbit di Indonesia. Di dalamnya memuat sembilan bagian yang membicarakan secara ilmiah dan detail mengulas seluk beluk dunia kelinci.
Bagian pertama menceritakan sejarah makhluk bertelinga panjang ini. Seluk beluk kelinci diulas dengan kacatama sejarah ini memberikan kesaksian kelinci sebagai makhluk purba yang mampu bertahan hidup dalam berbagai situasi. Memahami kelinci dalam konteks sejarah kita akan mendapatkan pengetahuan yang berharga. Sangat penting diketahui.
Bagian kedua mengulas karakter hidup dan kondisi fisik kelinci. Berbekal kajian yang mendalam soal biologi dan psikologi buku ini mengajak kita menyadari bahwa kelinci bukanlah jenis hewan yang bisa diperlakukan semau gue. Kelinci membutuhkan perhatian khusus untuk melangsungkan kehidupannya. Perlakuan kebanyakan orang menganggap kelinci sebagai hewan ternak selama ini telah banyak membuat peternakan gagal. Akibatnya; pemiliknya sedih, karena kelincinya bernasib tragis. Seperti anak-anak manusia, ternyata kelinci memang membutuhkan perhatian khusus dengan pendekatan psikologi.
Bagian ketiga kita akan diajak mengenal sisi kehidupan seksualitas dan pertumbuhan kelinci. Lagi-lagi kelinci telah membuktikan dirinya sebagai hewan unik yang berbeda dengan hewan lain. Siklus hormon seksual misalnya, sangat kontras berbeda dengan hewan ruminansia lainnya. Salah memperlakukan kelinci fatal akibatnya. Kegagalan pengembangbiakan yang selama ini terjadi karena para pemelihara kelinci tidak melihat aspek mendasar dari sisi biologis ini. Perhatian khusus dan tepat harus dilakukan jika ingin sukses beternak.
Bagian keempat. Setelah mengenal karakter dan biologisme kelinci pada bagian keempat kita akan diajak mengenal sisi dalam bagian pencernaan. Lagi-lagi, kelinci memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan hewan lain. Kesalahan menyajikan makanan sering kali berakibat menurunnya produktivitas. Tak jarang kelinci yang tidak memperoleh pasokan nutrisi yang baik sering kali mudah mati. Bagian ini mengulas seluk beluk sisi dalam pencernaan kelinci yang harus diketahui pembaca. Sekalipun bukan perkara sulit, tetapi membutuhkan pemahaman mendasar agar kelinci kesayangan Anda mendapat pasokan nutrisi yang seimbang.
Bagian kelima membahas masalah tata kelola hidup kelinci di dalam kandang. Ini adalah sesuatu yang tak kalah penting. Membuat rumah dan kandang kelinci secara asal-asalan akan membuat mereka stres dan tertekan. Kandang yang baik menjadi kebutuhan mendasar untuk kelangsungan hidup kelinci. Kelengkapan-kelengkapan kandang adalah suatu kebutuhan yang mesti dipenuhi. Bagaimana memenuhi kebutuhan rumah dan kandang kelinci yang tepat dan baik? Jawabannya ada pada bagian ini.
Bagian keenam adalah masalah yang paling sering ditanyakan oleh para pemilik kelinci. Kata kematian seringkali menjadi kata kunci dari pertanyaan ini. “Kenapa kelinci mati?” Jawabannya karena sakit. “Kenapa sakit?” Biasanya jawabannya geleng kepala. Hanya sedikit orang yang tahu masalah ini, yakni mereka yang sudah bertahun-tahun memelihara kelinci. Pengalaman satu dua tahun memelihara kelinci tak cukup menjadi bekal. Hanya melalui ilmu pengetahuan yang tepat masalah ini bisa dijawab. Ragam penyakit yang sebenarnya tidak berbahaya kadang dianggap berbahaya. Tragisnya, justru karena pengobatan yang salah membuat penyakit kelinci berkembang. Ada juga penyakit berbahaya tetapi dianggap sebagai penyakit ringan. Membaca bagian ini kita harus sabar dan telaten karena aneka ragam penyakit kelinci memang sangat kasuistis. Solusinya pun harus tepat. Tidak cukup mengobati kelinci dengan satu jenis obat, apalagi memakai jenis-jenis obat hewan lain. Pengenalan antibiotik alamiah maupun modern juga wajib diketahui kita semua.
Bagian ketujuh. Setelah urusan penyakit beres, kita akan diajak berkelana ke pemahaman potensi kelinci yang sangat luar biasa. “Tak ada yang tersisa dari kelinci” kata buku ini. Kelinci adalah makhluk spesial yang bisa membuat pemiliknya kaya-raya. Daging, pupuk, bulu, urin dan feses semuanya adalah harta berharga yang akan menjadikan setiap orang sukses meraup uang besar. Selama ini orang Indonesia menganggap potensi kelinci hanya dari satu dua sisi, padahal kalau kita mau cerdas, semua potensi itu bisa menjadi uang dalam waktu yang bersamaan.
Bagian kedelapan. Untuk meraih kesuksesan tentu saja dibutuhkan manajemen dan orientasi kerja yang baik. Potensi sebesar apapun tak akan jadi barang berharga jika kita tidak cerdas mengelola. Karena itu kita harus memiliki pemahaman yang terpadu dalam hal ini. Mitos-mitos kesuksesan dan kegagalan harus kita kenali. Pemberdayaan diri harus kita maksimalkan.
Bagian kesembilan pembaca akan mendapat panduan istilah-istilah peternakan, medis dan ilmu pengetahuan lain. Glosarium ini sangat membantu kita untuk memahami banyak hal yang tidak ketahui.
Akhirulkalam, buku ini bukanlah sekedar berisi kiat beternak. Buku ini memberikan kesaksian kepada kita tentang kelinci yang begitu dahsyat untuk melangsungkan kehidupan bisnis, ekonomi, pertanian dan investasi penghasil uang dalam jangka pendek dan panjang. Mereka yang bukan para peternak pun seyogianya mengenal potensi bisnis kelinci. (Adib Salim)
Bagian I
ASAL USUL KELINCI
- ke masa silam kelinci
-Penyebaran dan Domestifikasi
- Ia berjenis lagomorpha
- Pembantaian di Australia
-di Indonesia
-Mengenal beragam ras kelinci dunia
Bagian II
LEBIH AKRAB DENGAN KELINCI
-Memahami Karakter kelinci
- Anatomi kelinci
-Jenis kelamin
-Pola tidur
-kelinci sehat dan tidak sehat
Bagian III
SEKSUALITAS DAN PERTUMBUHAN
-Masa puber
-Ovulator dan hormon
-Cara mengawinkan
-Problem kawin
-Masa kehamilan
-Pelayanan saat melahirkan
-Perhatian setelah melahirkan
-Merawat Anak kelinci
-Pola makan anak
-Setelah 30 hari
-Masa remaja
-Perhatian terhadap induk
Bagian IV
PAKAN DAN POLA MAKAN KELINCI
-Di sekitar kita
-Komposisi
-Mencerna tanpa lambung
-Standarisasi pakan
-Tiga komponen pakan
-Pelet unggas untuk kelinci?
-Pasar pelet
-Alternatif selain pelet
-Membuat pakan dari bekatul
-Membuat pakan dari ampas tahu
-Bungkil kelapa sebagai tambahan
-Hay dan cara membuatnya
-Beberapa pakan yang dianjurkan
-Jadwal pemberian pakan
-Pentingnya air minum
-Pentingnya serat untuk kelinci
Bagian V
KANDANG SEHAT UNTUK KELINCI
-Syarat Pendirian Rumah kandang
-Lantai kandang
-Kandang Batere
-Ukuran Kandang batere
-Alas kandang batere
-Dua model kandang
-tempat pakan
-tempat minum
-kotak beranak
-kandang koloni
-kelengkapan dan efektivitas
-kebersihan kandang
Bagian VI
PENYAKIT DAN PENANGANAN KELINCI
-Luka
-Radang (kornea) mata
-Pilek
-Tungau Telinga
-Jamur Kulit
-Bisul
-Syaraf (tengeng)
-Kanibal
-Kencing dan Persoalannya
-Stres
-Penyakit pencernaan
-kembung
-Diare biasa/kasus caecotrophs
-Kokidiosis
-Mucoid enteropathy
-Mucoid Etiopathogenesis
-Caecal impaction
-radang usus
-Enterotoxaemia
-Inflammatory Chronic
-Sembelit
-Kuman Pasteurellosis
- Salmonellosis
- Lepotosporisis
- Cacingan
-Mengenal antibiotik
Bagian VII
KELINCI MENGHASILKAN APA?
-Antara hias dan pedaging
-Daging kelinci dan manfaatnya
-Etika memotong kelinci
-Penyembuh asma
-Olahan pasca panen
-Penghasil bulu (Fur)
-Manfaat feses kelinci
-Manfaat Urine
Bagian VIII
PRINSIP SUKSES BUDIDAYA KELINCI
-Budidaya secara modern
-Mencapai target pembudidayaan
-Memilih bibit yang baik
-Manajemen modal
-Manajemen pembudidayaan
-Prinsip dasar Kesuksesan
-Suhu bukan masalah
-Kebersihan syarat sukses
-“Waris” hanyalah mitos
-Antara uang dan kasih sayang
-Ekonomisme yang harus dihindari
-Kesuksesan dan kegagalan
-Pemberdayaan diri
-Ternak Terpadu
-Bargaining pasar
-Masalah mendesak
Bagian IX
LAIN-LAIN
-Glosarium
-Referensi